Kisah Teladan Ali Bin Abi Thalib, Berani-Pemimpin yang Adil


Kehidupan Ali bin Abi Thalib RA penuh dengan keteladanan yang dapat ditiru oleh kaum muslimin. Bagaimana kisah teladan Ali bin Abi Thalib RA tersebut?

Ali bin Abi Thalib RA adalah sepupu Nabi Muhammad SAW. Tepatnya, ia merupakan putra dari Abi Thalib, paman Rasulullah SAW. Pernyataan ini sebagaimana dituliskan oleh Abdul Syukur Al Azizi dalam bukunya yang berjudul Ali bin Abi Thalib RA.

Selain menjadi kerabat terdekat Rasulullah SAW, Ali bin Abi Thalib RA juga merupakan menantu beliau, yakni suami dari Fatimah Az Zahra RA.

Sepeninggal Rasulullah SAW, Ali bin Abi Thalib RA juga ditunjuk menjadi salah satu dari empat khalifah yang memimpin umat Islam. Tepatnya, ia adalah khalifah terakhir yang menggantikan khalifah Utsman bin Affan RA.



Kisah Teladan Ali bin Abi Thalib RA
Banyak hal yang bisa diteladani dari sosok yang sangat dekat dengan Rasulullah SAW ini. Keteladanan tersebut sudah detikHikmah rangkum dari sebuah buku karya Masan AF yang berjudul Pendidikan Agama Islam: Akidah Akhlak untuk Madrasah Tsanawiyah Kelas IX.

1. Lebih Mementingkan Ilmu Pengetahuan daripada Harta
Kisah teladan Ali bin Abi Thalib RA yang pertama adalah dirinya termasuk orang yang sangat cerdas dan selalu mementingkan ilmu pengetahuan daripada harta kekayaan.

Saking cerdasnya Ali bin Abi Thalib RA, khalifah Abu Bakar RA, khalifah Umar RA, dan khalifah Utsman RA sering datang kepadanya untuk meminta pendapat dan bantuan untuk memecahkan sebuah masalah.

Suatu hari, ada 10 orang yang terkenal pandai datang bertanya kepada Ali bin Abi Thalib RA, "Mana yang lebih baik antara pengetahuan dan kekayaan? Beri kami jawaban yang memuaskan dan berbeda untuk masing-masing kami."

Ali bin Abi Thalib RA menjawab bahwa pengetahuan lebih baik dari kekayaan. Ia juga berhasil memberikan jawaban memuaskan yang berbeda-beda untuk mereka.

2. Teguh Pendirian dalam Beragama
Kisah teladan Ali bin Abi Thalib RA ditunjukkan dari sikap teguh pendirian dalam beragama beliau yang tidak takut kepada siapa pun kecuali kepada Allah SWT dan rasul-Nya.

Hal ini dibuktikan dengan kesediaan Ali bin Abi Thalib RA menggantikan Rasulullah SAW untuk tidur di kasur beliau ketika diburu oleh kafir Quraisy yang hendak membunuh beliau.

Karena keberanian dan keteguhan hati Ali bin Abi Thalib RA akan Allah SWT, akhirnya Rasulullah SAW bisa lolos dari pembunuhan dan kejaran kaum kafirin.

3. Bersikap Adil ketika Jadi Pemimpin
Ali bin Abi Thalib RA terkenal sebagai seorang pemimpin yang adil. Hal ini ditunjukkan ketika ia melihat putrinya, Zainab memakai baju dan perhiasan yang mahal dari baitul mal.

Ali bin Abi Thalib RA bersikap tegas kepada putrinya dengan memerintahkan ia segera mengembalikan harta tersebut ke baitul mal dan tidak mengulangi hal yang sama lagi.

4. Tidak Pelit dan Bersikap Dermawan
Keteladanan Ali bin Abi Thalib RA yang keempat adalah ia memiliki sifat dermawan dan tidak bakhil sama sekali.

Meski Ali bin Abi Thalib RA tidak sekaya Abu Bakar RA atau Utsman bin Affan RA, tapi kekayaan hati beliau begitu besar. Ia berderma dengan hatinya dan ketulusannya.

Rasa kasih sayangnya kepada orang yang tidak berdaya, orang-orang lemah serta fakir miskin begitu besar. Ketika beliau menyalurkan harta yang diambil dari baitul mal, maka yang ia utamakan adalah santunan untuk fakir miskin.

5. Berani Membela Agama Allah SWT
Kisah teladan Ali bin Abi Thalib RA yang terakhir adalah dirinya merupakan salah satu sahabat Rasulullah SAW yang terkenal dengan keberaniannya menghadapi musuh dan membela agama Islam.

Dalam Perang Badar dan pertarungan perorangan, Ali bin Abi Thalib RA dengan keberaniannya melawan dan mengalahkan musuhnya. Begitu pula ketika Perang Uhud, dirinya berhasil mengalahkan orang paling kuat dari kaum kafirin, yaitu Abu Saad bin Abi Thalhah.

Ketika Abu Saad sudah tidak berdaya akibat perlawanan dari Ali bin Abi Thalib RA, sahabat pemberani Rasulullah SAW ini justru menyarungkan kembali pedangnya dan tidak membunuhnya.

Ketika ditanyai perihal ini, Ali bin Abi Thalib RA menjawab kepada muslimin, "Aku tidak tega melihat dia sudah tak berdaya, tiba-tiba saja aku merasa kasihan."

Dengan demikian menunjukkan bahwa walaupun Ali bin Abi Thalib RA adalah orang yang pemberani, ia tetap memiliki rasa kasih sayang yang tinggi.


Komentar