Langsung ke konten utama
( AHLI SYURGA ) UTSMAN BIN AFFAN RA -

Wajah beliau sangat tampan,
berperawakan sedang, berdada lebar dan warna kulit sawo matang. Memiliki
jenggot dan rambut yg lebat.
Beliau adalah seorang saudagar yang
kaya lagi dermawan, banyak berbuat kebaikan, lembut perangainya,
penyabar, penyayang, suka menyambung kekerabatan, memiliki sifat pemalu
dan rajin melaksanakan puasa serta shalat malam. Beliau termasuk jajaran
sahabat yang terdahulu masuk Islam.
Ketika itu para sahabat
yang masuk Islam baru mencapai 38 orang. Tatkala diketahui masuk Islam,
sang paman yang bernama al-Hakam bin Abil Ash bin Umayyah langsung
mengikat tubuh beliau seraya mengatakan, Apakah engkau membenci agama
nenek moyangmu dan lebih memilih agama yang baru? Demi Allah, aku tidak
akan memenuhi kebutuhanmu sampai engkau meninggalkan agama tersebut!
Beliau mengatakan, Demi Allah, aku tidak akan meninggalkannya
selama-lamanya! Demi melihat teguhnya pendirian beliau, sang paman pun
akhirnya meninggalkannya.
(Sebagian Jasa, Prestasi dalam Islam )
1. Menyiapkan bekal untuk pasukan Perang Tabuk.
Utsman bin Affan radhiyallahu anhu menginfakkan harta untuk kebutuhan
sepertiga pasukan sebanyak 900 unta dan 100 kuda serta uang sebesar 1000
dinar lebih.
Ibnu Ishaq rahimahullah mengatakan, Utsman telah
memberikan infak kepada pasukan perang Tabuk dengan infak yang sangat
besar yang belum pernah ada seorang pun yang memberikan infak sebesar
itu. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Barangsiapa yang
mempersiapkan bekal untuk pasukan al-Usrah (perang Tabuk) maka baginya
adalah al-Jannah (surga). (HR. al-Bukhari no. 2778)
2. Mewakafkan sumur Rumah untuk kaum muslimin.
Ruumah adalah nama sebuah sumur yang cukup terkenal di lembah kota
Madinah dan dimiliki oleh seorang Yahudi. Kaum muslimin biasa membeli
air dari sumur Yahudi tersebut dengan harga 1 dirham setiap 1 kantong
air. Kemudian beliau membelinya dengan harga 20.000 dirham, dan
mewakafkannya untuk kaum muslimin.
Dalam perjuangan untuk
kepentingan agama Allah dan perjuangan Rasul-Nya, Utsman bin Affan r.a.
tidak pernah menghitung-hitung untung rugi. Hampir semua kekayaannya,
harta benda dan jiwanya diserahkan untuk kepentingan menegakkan agama
Allah. Ia terkenal pula dengan amal perbuatannya, yang dengan uang dari
kantong sendiri membeli sumber air jernih BirRomah untuk kepentingan
semua kaum muslimin.
Utsman bin Affan r.a. jugalah yang dengan
uangnya sendiri membayar harga tanah sekitar masjid Rasul Allah s.a.w.,
ketika masjid itu sudah terlampau sempit untuk menampung jemaah yang
bertambah membeludak. Pada waktu kaum muslimin menghadapi paceklik
hebat, pada saat mana Rasul Allah s.a.w. telah mengambil keputusan untuk
memberangkatkan pasukan guna menghantam perlawanan Romawi, Utsman bin
Affan r.a. lah yang mengeluarkan uang dari koceknya untuk membeli
senjata dan perlengkapan perang lainnya. Ia memang seorang hartawan dan
hartanya dihabiskan untuk kepentingan Islam dan kaum muslimin.
3. Menyatukan Al-Qur`an dalam satu bacaan
Dalam rangka menyatukan bacaan Al-Qur`an, beliau membentuk panitia
kerja yang diketuai oleh Zaid bin Tsabit. Dan panitia kerja berhasil
menyusun standar salinan Al-Qur`an yang dikenal dengan nama Mushaf
Utsmani, untuk kemudian diperbanyak dan dikirim ke berbagai daerah serta
memerintahkan untuk menarik semua mushaf yang tidak sesuai dengan
Mushaf Utsmani dalam rangka penyatuan bacaan Al-Qur`an.
( Menjabat Khalifah )
Beliau dibaiat sebagai khalifah, 3 hari setelah pemakaman khalifah Umar
bin al-Khaththab radhiyallahu anhu. Tepatnya pada hari Sabtu bulan
Muharam tahun 24 Hijriyah (644 Masehi) dalam usia 70 tahun. Pada masa
pemerintahan Utsman radhiyallahu anhu, kaum muslimin dengan pertolongan
Allahsubhanahu wa taala berhasil menaklukkan beberapa daerah.
Daerah-daerah yang ditaklukkan meliputi daerah Ray (Teheran), Hamadzan,
benteng-benteng Romawi, kota Sabur, beberapa daerah di benua Afrika
sampai berhasil menembus negeri Andalusia (Spanyol), Asbahan, Khurasan,
Sijistan, Naisabur, Thabaristan, Thus, Sarkhas, Maru dan Baihaq.
( Mendapat kabar gembira masuk surga )
Dahulu ada seseorang minta izin untuk menemui Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam, lalu beliau shallallahu alaihi wa sallam mengatakan
kepada Abu Musa al-Asyari radhiyallahu anhu:
Izinkan baginya dan berilah kabar gembira dengan surga atas musibah yang akan menimpanya. (HR. al-Bukhari no. 3695)
Tatkala pintu dibuka, ternyata orang tersebut adalah Utsman bin Affan radhiyallahu anhu.
Komentar
Posting Komentar