Allah SWT Berfirman : Berkatalah pembesar-pembesar dari kaum Fir'aun
kepada Fir'aun, "Apakah kamu membiarkan Musa dan kaumnya untuk membuat
kerusakan di negeri ini Mesir dan meninggalkan kamu serta
tuhan-tuhanmu?." Fir'aun menjawab: "Akan kita bunuh anak-anak lelaki
mereka dan kita biarkan hidup perempuan-perempuan mereka; dan
Bayangin seorang Nabi Musa Alaihissalaam dibilang sebagai pembuat
kerusakan, membikin keonaran dan mungkin bisa dikata membuat resah
masyarakat oleh para pembesar Firaun, jadi diatas Firaun, ternyata ada
tuh para pembesarnya yang tugasnya memerintah Firaun, dan satu lagi yang
menarik dibilangnya Firaun dikhawatirkan para pembesarnya tersebut akan
meninggalkan tuhan-tuhannya, padahal kita semua tahu Firaun
memproklamirkan dirinya sebagai tuhan.
Informasi dari Quran
diperuntukkan bagi manusia hingga hari kiamat, sebuah informasi yang
terus berulang. Sebagai seorang yang beriman pastilah kita akan begitu
mencermati ayat diatas sebagai sebuah panduan ketika seringkali para
musuh Allah SWT memutar balikkan fakta, dan sarat akan fitnah kepada
para hamba Allah SWT yang shaleh, menyerukan Agama Allah SWT dilevel
Tauhid kepada pembesar
Allah SWT Berfirman : Maka Fir'aun meninggalkan (tempat itu), lalu mengatur tipu dayanya, kemudian dia datang
( QS Thoha : 60 )
Bahwasanya firaun begitu menindas rakyatnya, disini bukan hal pangan
malah sebuah riwayat Firaun rajin memberikan makanan kepada rakyatnya,
tetapi penindasan disini ialah Firaun berlaku sewenang-wenang, penuh
ketidak adilan, dan menyengsarakan rakyat yang kecil, karena apa ?
karena Firaun berlaku sebagai tuhan, dan tidak mau tunduk kepada
petunjuk Allah SWT melalui Nabi Musa AS. Penguasalah yang berhak
menetapkan aturan, disinilah dikala Firaun diberi amanah sebagai
pemimpin, ia sebagai pengemban tanggungjawab tidak mau menyembah Allah
SWT dalam artian enggan menjadikan Allah SWT sebagai penguasa dirinya
memakai aturannya, dan ia bersikeras menjadikan dirinya sebagai penguasa
yang berhak menetapkan aturan. Dirinya berlaku sebagai tuhan menguasai
negerinya. Penetap aturan tertinggi yang gak bisa dibantah oleh siapapun
termasuk Nabi Musa Alaihissalaam.
Nabi Musa Alaihissalaam
langsung difitnah sebagai pembuat kerusakan karena membahayakan
posisinya sebagai penguasa mesir, firaun takut Nabi Musa AS mengganti
agama dalam artian semua bidang kehidupan sejalan dengan aturan Allah
SWT, karena aturan Allah SWT meliputi seluruh bidang kehidupan dan jelas
akan menghalangi keleluasaaan penguasa dalam menjalani kepentingannya.
Dalam kata pembesar Firaun, jelas dibelakang Firaun ada sekelompok
pembesar, mereka juga ikut mengatur dibalik layar, bisa dikata berlaku
sebagai mafia, dimana kisah firaun terkait erat dengan seorang hartawan
Qorun dan pemegang hartanya yang bernama haman.
Allah SWT
Berfirman : dan juga Karun, Fir'aun dan Haman. Dan sesungguhnya telah
datang kepada mereka Musa dengan (membawa bukti-bukti)
keterangan-keterangan yang nyata. Akan tetapi mereka berlaku sombong di
muka bumi, dan tiadalah mereka orang-orang yang luput dari kehancuran
itu. ( QS Al Ankabut : 39 )
Ketika itu Nabi Musa AS adalah
seorang sipil yang tidak berdaya apa-apa, berbanding jauh dengan Firaun
seorang raja yang besar, memiliki tentara dan harta yang berlimpah,
namun Nabi Musa Alaihissalam dan Nabi Harun Alaihissalam mendatanginya
dan menyerukan agar Firaun mau menyembah Allah SWT, dengan segala
resikonya beserta bahaya yang mengancam dari tipu daya pengikut Firaun.
Bagi Allah SWT jelas firaunlah yang membuat kerusakan karena tidak mau
menyembah-Nya, sebagai penguasa ia menggunakan kekuasaannya demi
mengerjai penduduknya demi melanggengkan kezalimannya.
Allah
SWT Berfirman : Sesungguhnya Fir'aun telah berbuat sewenang-wenang di
muka bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dengan menindas
segolongan dari mereka, menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan
hidup anak-anak perempuan mereka. Sesungguhnya Fir'aun termasuk
orang-orang yang berbuat kerusakan. ( QS Al Qashash : 4 )
Allah
SWT Berfirman : Demikianlah dijadikan Fir'aun memandang baik perbuatan
yang buruk itu, dan dia dihalangi dari jalan (yang benar); dan tipu daya
Fir'aun itu tidak lain hanyalah membawa kerugian ( QS Al Mukmin : 37 )
Allah SWT Berfirman : Musa berkata: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau
telah memberi kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya perhiasan dan
harta kekayaan dalam kehidupan dunia, ya Tuhan Kami - akibatnya mereka
menyesatkan (manusia) dari jalan Engkau. Ya Tuhan kami, binasakanlah
harta benda mereka, dan kunci matilah hati mereka, maka mereka tidak
beriman hingga mereka melihat siksaan yang pedih." ( QS Yunus : 88 )
Informasi dari Quran diperuntukkan bagi manusia hingga hari kiamat,
sebuah informasi yang terus berulang. Sebagai seorang yang beriman
pastilah kita akan begitu mencermati ayat diatas sebagai sebuah panduan
ketika seringkali para musuh Allah SWT memutar balikkan fakta, dan sarat
akan fitnah kepada para hamba Allah SWT yang shaleh, menyerukan Agama
Allah SWT dilevel Tauhid kepada pembesar
Komentar
Posting Komentar