- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
SHALAT
PENGUAT JIWA - Mungkin kita masih teringat dengan Urwah bin Zubeir yang
betisnya terkena pedang tajam, lalu para tabib berkata kepadanya,
"Tidak ada cara untuk mengobati, kecuali dengan memotongnya," Lantas
apakah yang akan dilakukan Urwah? Ia tengah berhadapan dengan ketentuan
Allah dan tidak ada cara untuk menghindari, kecuali hanya dengan
kesabaran. Tabib lalu menyarankan agar Urwah m
enggunakan sesuatu
yang bisa menghilangkan rasa sakit tatkala betisnya dipotong, tetapi apa
jawab Urwah? Ia berkata, "Demi Allah, saya tidak akan menggunakan
sesuatu yang menghalangi akalku berzikir kepada Allah Tabaraka wa
Ta'ala.
Urwah lalu berkata kepada para Tabib, "Bila saya telah
menjalankan salat kemudian saya sudah dalam kondisi duduk untuk membaca
dan bertasyahud, potonglah betisku karena sesungguhnya saat itu saya
merasa berada di hadapan Allah, tidak ada dalam hatiku, kecuali Allah
Tabaraka wa Ta'ala.
Urwah kemudian melaksanakan salat dan salatnya merupakan contoh yang istimewa."
Imam Hatim al-Ashim suatu hari ditanya, "Bagaimana kondisimu ketika
engkau melaksanakan salat, wahai Hatim?" Ia menjawab, "Ketika saya
melaksanakan salat, saya jadikan Kakbah ada di hadapanku, kematian di
belakanku, ash-Shirath di bawah dua telapak kakiku, jannah di sebelah
kananku, neraka ada disebelah kiriku dan saya merasa Allah mengawasiku,
lalu saya sempurnakan ruku dan sujudnya, kemudian bila saya telah
mengucapkan salam saya tidak mengetahui apakah Allah akan menerima atau
menolaknya."
Di tengah-tengah kita ada seorang muslim yang
tidak masuk masjid, kecuali pada hari besar, bulan Ramadan ataupun hari
Jumat. Bahkan, ada muslim yang selama hidupnya tidak pernah mrmasuki
masjid, kecuali hanya sekali saja, yaitu saat ia akan dikuburkan. Ia
masuk masjid bukan untuk salat, tetapi untuk disalatkan.
Allah
lalu berfirman yang artinya, "(Yaitu) orang-orang yang khusyu dalam
salatnya." Maksud ayat ini adalah mereka memasuki salat sebagaimana
manusia memasukkan pakaian ke dalam tubuhnya. Bila baju itu akan
melindungi pemakainya dari panas dan dingin, salat akan melindungi
pemiliknya dari azab jahannam. Khusyu adalah datangnya hati dan
tenangnya anggota tubuh. Aisyah r.a. berkata, "Adalah Rasulullah saw.
menceritakan kepada kami dan kami pun bercerita kepadanya, beliau
berkata kepada kami dan kami pun berkata kepadanya. Apabila tiba waktu
salat, beliau seakan tidak mengenali kami dan kami pun tidak
mengenalinya. Itulah khusyu wahai hamba Allah."
SHALAT
PENGUAT JIWA - Mungkin kita masih teringat dengan Urwah bin Zubeir yang
betisnya terkena pedang tajam, lalu para tabib berkata kepadanya,
"Tidak ada cara untuk mengobati, kecuali dengan memotongnya," Lantas
apakah yang akan dilakukan Urwah? Ia tengah berhadapan dengan ketentuan
Allah dan tidak ada cara untuk menghindari, kecuali hanya dengan
kesabaran. Tabib lalu menyarankan agar Urwah m
enggunakan sesuatu yang bisa menghilangkan rasa sakit tatkala betisnya dipotong, tetapi apa jawab Urwah? Ia berkata, "Demi Allah, saya tidak akan menggunakan sesuatu yang menghalangi akalku berzikir kepada Allah Tabaraka wa Ta'ala.
enggunakan sesuatu yang bisa menghilangkan rasa sakit tatkala betisnya dipotong, tetapi apa jawab Urwah? Ia berkata, "Demi Allah, saya tidak akan menggunakan sesuatu yang menghalangi akalku berzikir kepada Allah Tabaraka wa Ta'ala.
Urwah lalu berkata kepada para Tabib, "Bila saya telah
menjalankan salat kemudian saya sudah dalam kondisi duduk untuk membaca
dan bertasyahud, potonglah betisku karena sesungguhnya saat itu saya
merasa berada di hadapan Allah, tidak ada dalam hatiku, kecuali Allah
Tabaraka wa Ta'ala.
Urwah kemudian melaksanakan salat dan salatnya merupakan contoh yang istimewa."
Imam Hatim al-Ashim suatu hari ditanya, "Bagaimana kondisimu ketika
engkau melaksanakan salat, wahai Hatim?" Ia menjawab, "Ketika saya
melaksanakan salat, saya jadikan Kakbah ada di hadapanku, kematian di
belakanku, ash-Shirath di bawah dua telapak kakiku, jannah di sebelah
kananku, neraka ada disebelah kiriku dan saya merasa Allah mengawasiku,
lalu saya sempurnakan ruku dan sujudnya, kemudian bila saya telah
mengucapkan salam saya tidak mengetahui apakah Allah akan menerima atau
menolaknya."
Di tengah-tengah kita ada seorang muslim yang
tidak masuk masjid, kecuali pada hari besar, bulan Ramadan ataupun hari
Jumat. Bahkan, ada muslim yang selama hidupnya tidak pernah mrmasuki
masjid, kecuali hanya sekali saja, yaitu saat ia akan dikuburkan. Ia
masuk masjid bukan untuk salat, tetapi untuk disalatkan.
Allah
lalu berfirman yang artinya, "(Yaitu) orang-orang yang khusyu dalam
salatnya." Maksud ayat ini adalah mereka memasuki salat sebagaimana
manusia memasukkan pakaian ke dalam tubuhnya. Bila baju itu akan
melindungi pemakainya dari panas dan dingin, salat akan melindungi
pemiliknya dari azab jahannam. Khusyu adalah datangnya hati dan
tenangnya anggota tubuh. Aisyah r.a. berkata, "Adalah Rasulullah saw.
menceritakan kepada kami dan kami pun bercerita kepadanya, beliau
berkata kepada kami dan kami pun berkata kepadanya. Apabila tiba waktu
salat, beliau seakan tidak mengenali kami dan kami pun tidak
mengenalinya. Itulah khusyu wahai hamba Allah."
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya

Komentar
Posting Komentar